Indonesia memang satu grup dengan juara bertahan Malaysia di Grup B. Dalam grup ini juga diisi oleh Singapura. Satu kursi lagi jatah satu dari lima negara yang masih melakukan pertandingan babak kualifikasi pada Oktober. Dari data AFF, lima negara tersebut adalah Kamboja, Timor Leste, Myanmar, Brunei Darussalam dan Laos.
Banyak yang menganggap grup ini sebagai neraka bagi Indonesia, lantaran Tim Garuda – tim nasional Indonesia – dikalahkan oleh Malaysia saat Final Piala AFF 2010 dengan skor agregat 4-2. “Tim Indonesia akan mampu mengatasi tekanan itu,” katanya kepada Vista, Minggu (15/7) malam.
Bob menilai persiapan tim nasional senior Indonesia sangat baik menyambut pergelaran dua tahunan yang dimulai pada November nanti. Namun dia menyadari bahwa untuk meraih juara, tentu sangat berat.
Ada satu alasan penting yang mendasari optimisme Tim Garuda. Pada periode November-Desember, kompetisi Liga Super maupun Liga Primer sedang libur. Dengan begitu, bisa mengikuti kompetisi AFF dengan konsentrasi penuh dan fisik prima, sekaligus mampu membangun tim terbaik yang tidak terkendala kompetisi nasional.
“Karena itu, peluang Indonesia terbuka lebar di Piala AFF 2012,” ujar Bob. “Pelatih dan pemain juga bisa fokus untuk berlatih sehingga bisa menghasilkan yang terbaik hingga final.”
Soal grup neraka, Bob menegaskan, “Tidak juga. Saya tidak melihat lawan yang berat di grup itu. Mungkin hanya Malaysia yang bisa menjadi hambatan. Tapi, Indonesia pasti bisa keluar dari penyisihan grup.”
Dalam pandangannya, seluruh kekuatan tim lawan di Grup B adalah sama, begitu juga peluangnya. Karena itu, dia akan meminta PSSI serta pelatih untuk mengirimkan semua pemain terbaik Indonesia yang sebelumnya harus menepi akibat kisruh di kepengurusan untuk memperkuat tim nasional dan mampu mencapai final.
“Semua tim sama bagusnya. Filipina sekarang tampil bagus, Singapura memperlihatkan kemunduran tetapi bukan berarti akan tampil buruk. Apalagi Malaysia sebagai tuan tumah akan tampil sebaik mungkin,” lanjutnya.
Kendati demikian, Bob juga mengakui Indonesia memang sering takluk terhadap Malaysia. Namun sekarang, katanya, tidak boleh lagi terjadi lantaran Indonesia akan mengirimkan tim terbaiknya. Tidak lagi yang hanya berasal dari satu kompetisi. “Saya akan minta itu ke PSSI dan pelatih,” tandasnya.
Pernyataan ini disampaikan Bob di tengah kebahagiaannya atas kemenangan tim nasional usia 22 melawan Singapura, Minggu malam. Kendati, Indonesia tetap tidak lolos menuju putaran Final Piala Asia U-22 lantaran ada di urutan tiga.
Sebagai bagian dari optimisme di Piala AFF ini, lanjut Bob, tim nasional akan melakukan serangkauan uji coba pertandingan. Begitu juga dengan persiapan non-teknis sebelum kompetisi digelar.
Cina, Jepang, Myanmar adalah Negara yang dipilih untuk pertandingan uji coba menjelang kompetisi dimulai. ”Pelatih pun akan mengikuti workshop serta evaluasi,” tutupnya.